Dibalik
Kesunyian Malam mu ....!!
Tanjungpinang - Sayup, sunyi, sepi berjalan menyusuri panorama
malam kota Tanjungpinang. Tak tampak seorangpun di tengah kota yang ada hanya
berbarisnya mobil – mobil dan angkutan umum di tepi pertokoan halaman tepat di
jalan Merdeka.
“ Begini suasana malam kota Gurindam
negeri berpantun ini. saat tengah malam memang terlihat masyarakat ditengah
kota ini benar – benar memanfaatkan waktu istirahatnya, menjelang keesokan
harinya untuk melakukan aktifitas kembali.”
Disudut – sudut tempat memang tampak
warung – warung kecil dengan sebuah mentol berwarna kuning dan sayup suara
lantunan musik serta suara siaran Televisi yang berukuran mini, turut menemani
dan menghibur penjaga warung yang lagi berjaga menunggu pembeli di malam hari.
Sepanjang dalam perjalanan malam dikota
ini, memang saya akui pada aspek penilaiannya sangat berbeda dengan daerah -
daerah lain seperti Batam misalnya, ketika tengah malam masih banyak terdengar
panggung – panggung hiburan yang asyik berbunyi hingga subuh hari, ditambah
lagi dengan aktivitas kendaraan yang bolak – balik masih sering terjadi.
Hal seperti ini, berbeda dengan kota
Tanjungpinang saat tengah malam tepatnya diatas jam 12. 00 malam, suasana ini
sangat jauh berbeda dengan kota Batam. Masyarakat seperti sudah terbiasakan
dengan tidak melakukan aktifitas apapun.
“ Ini sebuah ke unikan bagi saya
pribadi, berapa kali saya iseng mengelilingi perkotaan ini, tepatnya pada saat
tengah malam, dengan menggunakan sepeda motor dan ditemani jaket hitam tebal
sebagai pelindung diri dari embunnya suasana malam, dimulai dari Km.08 kota Piring,
hingga jalan Merdeka tak terdengar kendaraan – kendaraan bolak – balik apalagi
pusat pembelanjaan yang masih terbuka lebar, semua tertutup dan terkemas rapi.”
Sebuah keunikannya lagi, terlihat mulai sepi di tempat – tempat tertentu yang
biasa buat anak – anak muda ngumpul dan berpacaran, sebut saja seperti di taman
bungan panorama jalan atas restoran Sadap, hingga sama halnya dengan tempat –
tempat lain seperti di Tugu Pinsil, dan Tepi Laut hanya terlihat kursi – kursi
kosong yang tak banyak diduduki. Kalaulah hal – hal ini akan dibiasakan
dilakukan oleh masyarakat Kota Gurindam ini pastilah sesuatu yang akan dicita –
citakan Negri ini akan semakin mudah di nanti. Seperti yang dijanjikan Provinsi
ini menciptakan Bunda Tanah Melayu yang sejahtera, berakhlak mulia dan ramah
lingkungan.
Dengan sering – sering melakukan
aktifitas di rumah dan hal yang positif pula, ini akan semakin terjaga moral
bangsa banyak yang didapatkan bagi kontribusi negeri ini selain masyarakatnya
yang berakhlak mulia juga pastikan tercipta perdamaian antar sesama.
Sepertinya masyarakat mulai melihat
dan menyadari apa yang didapatkan ketika
duduk – duduk bersantai - santai dengan banyak menghabiskan waktu yang hanya dimanfaatkan
dengan bualan kosong, tanpa memberikan kesan yang bermakna. Hanyalah lagi perlu
berbenah diri akan pengaruh kecanggihan tekhnologi yang tidak dimanfaatkan
dengan baik. ini banyak dilakukkan pemuda dan remaja masa kini.
Perbenahan ini sangat harus digalakkan
baik pemerintah sendiri, orangtua serta masyarakat sekitar agar tidak
membiarkan penerus – penerus generasi Bangsa ini hancur dengan kerasnya
kemajuan tekhnologi. Memang saya menyadari di balik kelebihan pasti ada
kekurangan, namun kalau kekurangan – kekurangan ini tidak semakin kita jaga
bersama dan kita benahi secara bersama – sama kapan negri ini akan sejahtera ?
Memang saya melihat, di tengah kota
memang sepi dan mulai tampak rapi namun tak bisa dipungkiri masih banyak remaja
yang bergadang sampai – sampai terkadang nginap di tempat ini hanya karena
untuk bermain Game online dan sebagainya, yang hasilnya sama sekali tidak
bermanfaat bagi mereka. Coba kita belajar dan melihat dari negara maju seperti
Jepang contohnya, sering melakukan ekspedisi – ekspedisi baru dengan
menciptakan banyak tekhnologi baru seperti handphone, komputer dengan berbagai
ukuran, serta hal lain positifnya yang banyak di gunakan remaja – remaja masa kini.
Mulai dini mari kita kendalikan generasi
muda masa kini, galakkan dengan melakukan hal yang positif. Pemerintah mulai
melirik – melirik generasi mudanya jangan sampai generasi muda masa kini
semakin terhibur dengan kecanggihan masa kini hingga sampai lupa diri. Hal
seperti ini tidak akan berhasil jika kedua orangtua tidak turut ambil andil memberikan
nasehat – nasehat yang baik untuk membangkitkan anak dalam melakukan sesuatu
yang positif, juga dekati anak dengan penghambaan diri sebagai hamba Allah Swt,
serta lakukan komunikasi yang baik tehadap anak sehingga anak tidak memilih
banyak bercerita dengan teman sekelilingnya belum tentu teman tersebut baik.
Memang dari segi keunikan pada awal
penulisan tadi, saya menyadari masih banyak yang harus di benahi dalam tatanan
kehidupan ini. namun tidak tertutup kemungkinan 2015 Tanjungpinang sebagai
Bunda Tanah Melayu akan menjadi pusat percontohan dari daerah – daerah lain
sebagai Negeri berbudaya, bermartabat serta berakhlak mulia.