Selasa, 21 Februari 2012

Dibalik Kesunyian Malam mu ....!!

Tanjungpinang - Sayup, sunyi, sepi berjalan menyusuri panorama malam kota Tanjungpinang. Tak tampak seorangpun di tengah kota yang ada hanya berbarisnya mobil – mobil dan angkutan umum di tepi pertokoan halaman tepat di jalan Merdeka.
“ Begini suasana malam kota Gurindam negeri berpantun ini. saat tengah malam memang terlihat masyarakat ditengah kota ini benar – benar memanfaatkan waktu istirahatnya, menjelang keesokan harinya untuk melakukan aktifitas kembali.”
Disudut – sudut tempat memang tampak warung – warung kecil dengan sebuah mentol berwarna kuning dan sayup suara lantunan musik serta suara siaran Televisi yang berukuran mini, turut menemani dan menghibur penjaga warung yang lagi berjaga menunggu pembeli di malam hari.
Sepanjang dalam perjalanan malam dikota ini, memang saya akui pada aspek penilaiannya sangat berbeda dengan daerah - daerah lain seperti Batam misalnya, ketika tengah malam masih banyak terdengar panggung – panggung hiburan yang asyik berbunyi hingga subuh hari, ditambah lagi dengan aktivitas kendaraan yang bolak – balik masih sering terjadi.
Hal seperti ini, berbeda dengan kota Tanjungpinang saat tengah malam tepatnya diatas jam 12. 00 malam, suasana ini sangat jauh berbeda dengan kota Batam. Masyarakat seperti sudah terbiasakan dengan tidak melakukan aktifitas apapun.
“ Ini sebuah ke unikan bagi saya pribadi, berapa kali saya iseng mengelilingi perkotaan ini, tepatnya pada saat tengah malam, dengan menggunakan sepeda motor dan ditemani jaket hitam tebal sebagai pelindung diri dari embunnya suasana malam, dimulai dari Km.08 kota Piring, hingga jalan Merdeka tak terdengar kendaraan – kendaraan bolak – balik apalagi pusat pembelanjaan yang masih terbuka lebar, semua tertutup dan terkemas rapi.” Sebuah keunikannya lagi, terlihat mulai sepi di tempat – tempat tertentu yang biasa buat anak – anak muda ngumpul dan berpacaran, sebut saja seperti di taman bungan panorama jalan atas restoran Sadap, hingga sama halnya dengan tempat – tempat lain seperti di Tugu Pinsil, dan Tepi Laut hanya terlihat kursi – kursi kosong yang tak banyak diduduki. Kalaulah hal – hal ini akan dibiasakan dilakukan oleh masyarakat Kota Gurindam ini pastilah sesuatu yang akan dicita – citakan Negri ini akan semakin mudah di nanti. Seperti yang dijanjikan Provinsi ini menciptakan Bunda Tanah Melayu yang sejahtera, berakhlak mulia dan ramah lingkungan.
Dengan sering – sering melakukan aktifitas di rumah dan hal yang positif pula, ini akan semakin terjaga moral bangsa banyak yang didapatkan bagi kontribusi negeri ini selain masyarakatnya yang berakhlak mulia juga pastikan tercipta perdamaian antar sesama.
Sepertinya masyarakat mulai melihat dan  menyadari apa yang didapatkan ketika duduk – duduk bersantai - santai dengan banyak menghabiskan waktu yang hanya dimanfaatkan dengan bualan kosong, tanpa memberikan kesan yang bermakna. Hanyalah lagi perlu berbenah diri akan pengaruh kecanggihan tekhnologi yang tidak dimanfaatkan dengan baik. ini banyak dilakukkan pemuda dan remaja masa kini.
Perbenahan ini sangat harus digalakkan baik pemerintah sendiri, orangtua serta masyarakat sekitar agar tidak membiarkan penerus – penerus generasi Bangsa ini hancur dengan kerasnya kemajuan tekhnologi. Memang saya menyadari di balik kelebihan pasti ada kekurangan, namun kalau kekurangan – kekurangan ini tidak semakin kita jaga bersama dan kita benahi secara bersama – sama kapan negri ini akan sejahtera ?
Memang saya melihat, di tengah kota memang sepi dan mulai tampak rapi namun tak bisa dipungkiri masih banyak remaja yang bergadang sampai – sampai terkadang nginap di tempat ini hanya karena untuk bermain Game online dan sebagainya, yang hasilnya sama sekali tidak bermanfaat bagi mereka. Coba kita belajar dan melihat dari negara maju seperti Jepang contohnya, sering melakukan ekspedisi – ekspedisi baru dengan menciptakan banyak tekhnologi baru seperti handphone, komputer dengan berbagai ukuran, serta hal lain positifnya yang banyak di gunakan remaja – remaja masa kini.
Mulai dini mari kita kendalikan generasi muda masa kini, galakkan dengan melakukan hal yang positif. Pemerintah mulai melirik – melirik generasi mudanya jangan sampai generasi muda masa kini semakin terhibur dengan kecanggihan masa kini hingga sampai lupa diri. Hal seperti ini tidak akan berhasil jika kedua orangtua tidak turut ambil andil memberikan nasehat – nasehat yang baik untuk membangkitkan anak dalam melakukan sesuatu yang positif, juga dekati anak dengan penghambaan diri sebagai hamba Allah Swt, serta lakukan komunikasi yang baik tehadap anak sehingga anak tidak memilih banyak bercerita dengan teman sekelilingnya belum tentu teman tersebut baik.
Memang dari segi keunikan pada awal penulisan tadi, saya menyadari masih banyak yang harus di benahi dalam tatanan kehidupan ini. namun tidak tertutup kemungkinan 2015 Tanjungpinang sebagai Bunda Tanah Melayu akan menjadi pusat percontohan dari daerah – daerah lain sebagai Negeri berbudaya, bermartabat serta berakhlak mulia. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar