Motivasi Ikut Training Jurnalistik
09/02/2012
Berbicara mengenai motivasi? Banyak orang
menginginkan dirinya di sayangi keluarga, banyak orang hidup didunia ini beranggapan
dapat bermanfaat untuk khalayak ramai. Dalam mewujudkan ini lah, setiap
seseorang yang diberikan nikmat umur dan fotensi diri yang sangat besar dapat
memimpikan hal ini akan terjadi pada masa depannya.
Dalam menciptakan hal ini tidak lah mudah, perlu
mengahadapi hambatan – hambatan yang sangat sulit kedepan. dimana waktu sangat
menentukan langkah, dimana daerah sangat mempengaruhi ruang gerak dalam
menentukan tujuan, dan hambatan - hambatan lain yang terkadang tidak di duga –
duga.
Namun didalam kehidupan pasti menemukan lika – liku
yang besar seperti dijelaskan diatas, itu lah dinamakan cerita dimana cerita
ini akan menjadi tolak ukur dalam menentukan nasib kedepan. Permasalahan bagi
saya adalah sebuah cerita, dan cerita ini akan menjadi penyaring untuk masa
depan dalam menetukan perjalanan hidup, sukses atau tidaknya.
Beragam macam permasalahan yang terjadi kita lihat
zaman sekarang ini. Mulai dari keluarga, ekonomi, politik, sosial dan budaya,
ini disebabkan hilangnya jati diri seorang dalam menetukan langkah kedepan.
Keberagaman budaya bukan menjadi asas kekeluargaan
malahan saling tonjok – tonjokkan. Keberagaman pola pikir yang cemerlang, tidak
dimanfaatkan untuk mencari solusi dalam sebuah permasalahan. Banyak diantara
kita yang berbudaya, yang mengaku orang yang berideologis tinggi terhadap
kesejahteraan sosial. Namun apa? Apa yang sudah dibuktikan. Kebudayaan –
kebudayaan itu dimanfaatkan tidak sesuai pada prinsipnya. Pola pikir yang
cemerlang tidak di habiskan buat menuntaskan masalah.
Inilah yang terjadi banyak orang dinegara dan daerah
tercinta ini. Kejahatan dimana – mana mudah dilakukan, seolah – olah itu sudah
menjadi kebiasaan diri dalam kehidupan. Hukum tidak lagi menjadi hal yang
ditakuti, malah di enteng – entengkan sampai – sampai hukum dapat dibeli dengan
jumlah yang mungkin tidak setimpal dengan kejahatan yang dibuat.
Lagi – lagi inilah negara kita, prilaku – prilaku tidak
terpuji, semakin sedikit demi sedikit dapat saya rasakan pada daerah ini.
Paling banyak terjadi masalah ekonomi, ekonomi yang menurut saya harus dicari
solusi nya. Untuk menciptakan ekonomi sosial yang dinamis negara ini harus lah
bergandengan tangan, kita juga sebagai pelakunya harus membentuk pola pikir
yang cemerlang. Tidak harus saling menyalahkan, tidak harus saling ejek –
ejekkan, atau apalah bahasa lain yang sifatnya dapat menghancurkan.
Orang berpenghasilan besar diharapkan peduli akan
nasib rakyat kecil, begitu juga sebaliknya rakyat kecil harus berpikir dan
mencari solusi dan membuat karya – karya yang dapat menguntungkan bagi
kehidupan mereka.
Karya tersebut, tidak berupa bentuk rumah yang
sangat besar atau tokoh yang sangat istimewa. Karya disini, sebagai kaum yang
lemah seharusnya kita dapat menciptakan keberagaman sosial Budaya yang beragam
semakin harmonis.
Indonesia dikenal banyak budaya dan agama, mungkin untuk
mewujudkan lingkungan yang harmonis tidak lah mudah. Buktinya saja sampai
sekarang, negara ini masih saja menjadi negara yang masuk kedalam komunitas
negara – negara yang bermasalah sangat tinggi.
Keberagaman bukan diciptakan untuk perdamaian, keberagaman
bukan dibangun untuk keejahtraan, malah keberagamanan disini menjadi suatu
kebanggaan, dimana kebangggaan ini hanya untuk Menghancurkan.
Pantaskan saja negara ini, menjadi negara yang tidak
sejahtera. Tidak diherankan lagi kalau terjadi pembunuhan, pencurian,
pemerkosaan, prostitusi dimana – mana, korupsi yang semakin meraja lela. Dan
banyak lagi masalah lain, yang menjadi tolak pikir kita bersama.
Inilah yang menjadikan saya sedikit berpikir dan
akan melakukan keputusan ini sebagai menjadi insan Pers. Dimana saya berpikir
menjadi seorang jurnalistik disamping kerjanya menjadi seorang wartawan dan
menulis berita – berita nyata di media massa. Hal yang paling terpenting ialah
menjadikan seseorang untuk berpikir dan melihat diri sendiri akan kejadian –
kejadian yang terjadi dimasa sekarang ini dan mencari solusinya.
Saya ingin kalau semua masyarkat intelek, masyarakat
berpolitik, masyarakat berbudaya, masyarakat dari kaum yang berkuasa, atau pun
masyarakat dibawah sekalipun. Harus bercermin akan siapa sebenarnya diri ini. Buat
apa dihidupkan di muka bumi ini, untuk apa disiapkan segala macam yang ada
disekitar kita ini. Untuk berkelahi kah atau untuk menciptakan keharmonisan
dalam kehidupan.
Bagaimana mau menciptakan harmonis kalau di setiap
pelosok – pelosok kehidupan terjadi kekerasan, pelecehan seksual, serta penghancuran
– penghancuran tatanan yang sudah dibangun dengan jumlah yang sangat besar.
Sebagai seorang jurnalistik, kita harus bisa
menciptakan pola prilaku sekarang yang lebih baik, tidak hanya mencari dan
bahkan menulis berita – berita yang dibaca khalayak ramai, kita juga dapat
menjadi pelopor perubahan, perubahan dalam menciptakan keberagaman dan budaya
yang harmonis.
Sebagai penulis, tulisan – tulisan yang di timbulkan
dari pemikiran yang tajam dan terbukti, seharus nya penulis dapat menjadikan
seseorang yang membaca tersadarkan diri, siapa kita dan untuk apa kita
dihidupkan dimuka bumi ini. ?
Tantangan saya, semoga diterima dimedia massa
manapun yang ada di Provinsi Kepulauan Riau ini, sebagai Tanah melayu dan
berciri khas masyarakat melayu. Semoga Saya dapat menciptakan masyarakat yang
berjiwa sosial tinggi, dan senantiasa berpikir kita adalah ciptaan Allah swt,
yang kalau sang maha kuasa ini berkehendak melakukan sesuatu. sedikit bumi ini
akan diguncang, dan pastilah makhluk – makhluk nya akan hancur bagaikan anai – anai yang bertebaran.
Sebagai seorang jurnalistik memang memegang resiko
yang sangat besar, namun itu tidak menyudutkan semangat saya untuk menjadi
seorang jurnalis yang akan menciptakan tulisan – tulisan yang sangat bermanfaat
bagi masyarakat kecil – menengah ataupun masyarkat atas.
Saya siap
menjadi seorang Jurnalistik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar