Rabu, 10 April 2013
Mengintip suasana Ujian Skripsi STAI MU Tanjungpinang
Lulusan STAI MU Harus Bisa Baca Alquran
TANJUNGPINANG - Aktifitas sidang Skripsi di Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Miftahul Ulum Tanjungpinang tahun ajaran 2012 - 2013 tampak menegangkan seluruh peserta calon wisuda Sarjana (S-1) menegangkan dan serius itulah wajah yang di rasakan sekitar 15 orang yang ikut sidang skripsi, Rabu (10/4) siang itu.
Dalam ruangan tertutup dengan satu meja dan kursi di tengah-tengah meja Dewan penguji seluruh siswa wajib memaparkan hasil penelitian yang mereka lakukan sebelumnya di lokasi tempat dimana sebelumnya mereka melakukan penelitian. Keseriausan
dirasakan tampak dari wajah mahasiswa yang mengikuti sidang. Apalagi tahun ini telah disepakati setiap calon sarjana harus memenuhi syarat tertentu jika tidak terpenuhi tentu akan dipertimbangkan hasil kelulusan mereka.
Suhardiman, Ketua Puket I Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Miftahul Ulum Tanjungpinang, yang juga menjadi penguji waktu itu mengungkapkan syarat wajib seebelum mengikuti sidang skripsi seperti ini tentu mereka harus menguasai bacaan Alquran disamping itu baru dilihat dari hasil penelitian yang mereka lakukan di lapangan.
"Kelulusan sangat berpengaruh terhadap penguasaan mereka terhadap bahan penelitian selain itu, mereka juga harus pandai baca Alquran,"ungkapnya kepada Tanjungpinang Pos kemarin.
Hal ini tentunya menjadi sasaran utama setiap calon sarjana keluaran STAI Miftahul Ulum Tanjungpinang karena berdasarkan pengalaman sebelumnya diakui dosen penguji bahwa masih banyak beberapa mahasiswa yang belum pandai baca Alquran.
Padahal menurut syarat internal kampus sesuai basis karena STAI Miftahul Ulum merupakan kampus berbasis agama tentunya harus pandai baca tulis Alquran.
Itulah sebabnya saat ini tidak jarang sidang skripsi ini banyak membuat mental mahasiswa kecut sebelum mengikuti sidang. saat ini hampir ratusan mahasiswa STAI Miftahul Ulum sedang disibukkan dengan sidang skripsi, hampir setiap hari kampus yang terletak di jalan Kepodang batu 11 itu ramai dikunjungi mahasiswa semester 8 dan 9, bukan hanya untuk melakukan sidang skripsi akan tetapi masih banyak diantaranya yang melakukan konseling bagaimana bisa ikut sidang tahun ini dan bisa sarjana akhir tahun 2013 ini.
Kembali pada lanjutan sidang Skripsi yang diceritakan diatas, secara bertahap pelakasanaan sidang skripsi yang dilakukan di sekolah berbasis agama ini, calon sarjana dari tiga jurusan berbeda tentunya disamping mereka harus menguasai materi juga harus menjaga etitude saat mereka menjelaskan tentang materi penelitian.
"Kami tak keberatan dengan tes baca tulis alquran, namun yang menjadi ketakutan kami saat presentasi di depan dewan penguji adalah ketika di tanya melenceng dari hasil penelitian kami dilapangan,"ungkap Siti salah satu peserta sidang skripsi, kemarin.
Dipastikan tahun ini Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Miftahul Ulum Tanjungpinang ini, akan mewisudakan ratusan sarjananya awal September mendatang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar