Saat Tulisan itu masuk media masa. . .
http.tanjungpinang pos.com
ALAMAK Tuntut Pemerintah Kepri Transaparan
TANJUNGPINANG - Aksi unjuk rasa puluhan mahasiswa yang tergabung di Aliansi Mahasiswa Anti Korupsi (ALAMAK) kota Tanjungpinang
berlangsung ricuh didepan kantor gubernur Provinsi kepri jalan basuki rahmat Tanjungpinang.
Aksi yang dilakukan mulai dari berjalan kaki dari lapangan pamedan dengan iringan mobil patwal polisi puluhan mahasiswa juga berorasi
sambil mengibarkan bendera dari masing-masing organisasi mereka seperti HMI, FAM, FAM, Formasi, Pemuda Nasdem DPD kota
Tanjungpinang dalam unjuk rasa puluhan mahasiswa ini mereka menuntut agar pemerintah provinsi kepri agar lebih Transparansi dan
menindak tegas atas pembangunan dan pejabat-pejabat yang melakukan tindakan korupsi, dimana saat ini masih menjabat sebagai pegawai
negeri di pemerintahan daerah baik kota maupun provinsi kepri.
Suaeb kordinator lapangan yang juga mahasiswa UMRAH menuturkan dalam unjuk rasa kali ini sekaligus menyambut hari Anti Korupsi kita
mengharapkan kepada kepala pemerintahan Provinsi kepri HM Sani agar bertindak Transparansi terhadap pembentukan provinsi kepri yang
selama ini dijabat. ujarnya Senin (10/12) di Kantor Gubernur Tanjungpinang
"Kita juga menutut kepada Duo HMS untuk berani menuntuk tuntas terhadap penggunaan dana hibah UMRAH sebesar Rp64 miliar yang diduga
melibatkan sekda kepri dan yayasan Pendidikan Kepri, Hingga saat ini tidak pernah di proses oleh penegak hukum," timpal Indra kepada
wartawan
"Penegak hukum di kepri saat ini tidak berani mengusut tuntas sejumlah kasus kerupsi. Dan kami juga mengaharap agar pihak KPK turun ke
kepri, untuk mengusut tuntas sejumlah pelaku-pelaku korupsi yang menggurita dan berkepanjangan,"tambahnya
Dalam unjuk rasa mahasiswa tersebut pantuan Tanjungpinang Pos telihat puluhan mahasiswa juga membakar BAN bekas. Dan dillanjuti aksi
tersebut di depan gedung kantor Gubernur Provinsi kepri.
Aksi ricuh bersama petugas keamanan pun tidak terelakkan niat pengunjuk rasa ingin bertemu dengan pejabat tinggi DUO HMS berujung
ricuh. karena dihadang oleh petugas satpol dan kepolisian.
Aksi dorong terjadi hingga sempat berkali-kali gedung kantor Gubernur dilempari dengan telor yang juga sempat mengenai petugas jaga.
Aksi unjuk rasa juga dilakukan mahasiswa yang tergabung di ALAMAK di dalam kantor dengan melakukan Sweping (mencari) kedalam kantor
hingga ke depan kantor BKKD yang juga pada saat itu dihadang oleh petugas satpol dan kepolisian.
Aksi unjuk rasa mahasiswa ini kembali ricuh setelah melakukan Sweping kedalam gendung kantor gubernur, karena puluhan mahasiswa
merasa tidak ditanggapi aksinya oleh kepala daerah, karena menurut salah satu petugas jaga saat ini gubernur tidak berada ditempat
malahan sedang istirahat karena kondisi yang kurang sehat, sedangkan wakil gubernur sedang ada pertemuan di luar daerah yang juga
menghadiri agenda pertemuan sejumlah kepala daerah.
=========================
Aksi sontak berlangsung memanas akibat dorong-dorongan dengan petugas keamanan salah satu dari puluhan mahasiswa juga sempat terjatuh
ditengah keramaian aksi dorongan dengan petugas itu, Hal ini sontak membuat puluhan mahasiswa merasakan lebih terpancing emosinya
karena di samping melihat rekan mereka yang terjatuh, puluhan mahasiswa juga dibuat geram karena ucapan tidak enak yang dilontarkan
salah satu pegawai yang juga ikut menjaga di depan kantor gubernur provinsi kepri itu. (adi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar